Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 7 Dampak Negatif Makanan
Terlalu Manis Bagi Perkembangan Anak - Bukan hanya orang dewasa saja
yang perlu mengurangi konsumsi makanan manis, anak-anak dan remaja pun
perlu membatasi asupan makanan manis. Terlalu banyak makan makanan manis
dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Beberapa efek buruk gula termasuk meningkatkan risiko obesitas,
diabetes, kerusakan gigi, gizi buruk dan tekanan darah tinggi. Gula juga
telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan bahkan perkembangan kanker.
Seperti dilansir Naturalnews, Selasa (19/3/2013) berikut ini adalah 7
efek buruk konsumsi makanan manis bagi perkembangan anak-anak:
1. Menyebabkan kerusakan gigi
Gula yang sering ditemukan dalam permen beberapa makanan manis lainnya
dapat menyebabkan kerusakan pada gigi anak. Bakteri dalam mulut akan
berkembang dengan cepat jika kebutuhan pangan utamanya, yaitu gula,
terpenuhi dengan baik.
Bakteri inilah yang kemudian merusak gigi dan efeknya akan bertahan
hingga dewasa. Masalah ini mungkin terlihat sepele, namun kesehatan gigi
dan mulut yang buruk telah dikaitkan oleh berbagai risiko penyakit
serius di kemudian hari, seperti penyakit jantung.
2. Pemenuhan gizi yang buruk
Masalah utama yang sering dialami oleh anak-anak pecinta makanan manis
adalah dirinya cenderung menggantikan semua bentuk makanan lain dengan
makanan dengan rasa manis. Meskipun makanan manis menyediakan energi
yang memungkinkan anak untuk lebih aktif, tetapi sebenarnya gula
memiliki nilai gizi yang sangat rendah.
Meskipun menyumbangkan kalori dalam jumlah besar, kebutuhan gizi anak
tidak akan terpenuhi oleh konsumsi makanan manis. Pemenuhan gizi yang
buruk berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
3. Meningkatkan risiko diabetes
Ketika anak-anak lebih banyak terpapar gula, kadar insulin dalam tubuh
akan meningkat. Hal ini dapat membahayakan pankreas dan meningkatkan
risiko diabetes pada usia yang masih terlalu dini, yaitu remaja. Selain
itu, terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan
kemampuan tubuh untuk menurunkan kadar gula darah terganggu.
4. Penyebab obesitas
Penambahan berat badan merupakan masalah besar karena memiliki beberapa
efek buruk bagi kesehatan, dan gula merupakan salah satu kontributor
besar untuk kenaikan berat badan. Gula yang tidak terpakai dalam tubuh
dapat menyebabkan timbunan lemak.
Kegemukan akibat timbunan lemak ini sejak kecil akan sulit diatasi ketika telah dewasa dengan cara diet biasa.
5. Meningkatkan tekanan darah
Terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Menurut sebuah penelitian yang melibatkan pasien stroke dengan tekanan
darah tinggi dan normal, peluang untuk bertahan hidup sangatlah rendah
pada pasien dengan kadar gula darah yang tinggi.
6. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makanan manis dapat mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Meskipun
penelitian tidak membuktikan secara langusng bahwa gula dapat
mempengaruhi kadar kolesterol, peneliti menunjukkan bahwa anak-anak yang
mengonsumsi sejumlah besar gula dalam dietnya ditemukan memiliki kadar
kolesterol yang lebih tinggi, penyebab penyakit jantung.
7. Mendorong pertumbuhan sel kanker
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa sel kanker akan berkembang dengan
cepat karena paparan makanan manis. Makanan bergula dapat meningkatkan
kadar insulin dalam tubuh yang pada gilirannya, mendorong pertumbuhan
sel kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar